Padang, Sumbar– Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol Dedi Prasetyo meninjau langsung penanganan bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan percepatan distribusi bantuan, evakuasi korban, serta pemulihan sarana vital di wilayah terdampak.
Dari Posko Ante Mortem DVI Polda Sumbar, Padang, Wakapolri melihat secara langsung proses identifikasi korban serta mengecek kesiapan personel dan peralatan pendukung.
Dalam kegiatan tersebut, Ia didampingi Wakapolda Sumbar dan sejumlah pejabat utama polda sumbar.
Komjen Dedi menegaskan bahwa kecepatan distribusi logistik menjadi prioritas utama, mengingat masih adanya area yang terisolasi akibat kerusakan akses.
“Bantuan harus tiba cepat dan tepat sasaran. Kami mengerahkan seluruh jalur distribusi melalui jalur darat, udara, dan jalur alternatif lainya agar tidak ada wilayah yang terputus dari suplai logistik, ” tegasnya.
Untuk Aceh Tamiang, Polri memberikan perhatian khusus lantaran lumpur tebal masih menghambat aktivitas warga. Polri mengirimkan water jet machine, 16 ton logistik tambahan, ambulans, serta lima truk pembersih guna mempercepat normalisasi kawasan terdampak.
Di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, distribusi berjalan semakin baik seiring progres pembukaan akses darurat dan sinergi antara Polri, TNI, Basarnas, BPBD, serta pemerintah daerah setempat.
Memasuki hari ke-10 pascabencana, Tim DVI Polri bersama tenaga medis terus mempercepat proses identifikasi jenazah korban. Untuk memperkuat upaya evakuasi dan penanganan kesehatan, Polri menurunkan 100 personel tambahan ke Aceh serta 200 personel ke Sumatera Barat, termasuk dukungan dari Polda Jambi dan Polda Riau.
Wakapolri memastikan bahwa seluruh upaya yang dilakukan merupakan bentuk kehadiran dan komitmen Polri dalam melindungi serta melayani masyarakat pada situasi darurat.
“Kami bekerja maksimal agar pemulihan berlangsung cepat dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman, ” pungkasnya.
(fiona)

Dina Syafitri