Padang, Sumbar— Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol Dedi Prasetyo memastikan percepatan penanganan pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra.
Hal itu disampaikan oleh wakapolri pada siaran persnya bersama Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin dari Rumah Sakit Bhayangkara Padang, Sumatera Barat (4/12/2025)
Komjen Dedi menegaskan, Polri terus mengoptimalkan penyaluran logistik ke seluruh wilayah terdampak di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
Distribusi bantuan dilakukan melalui jalur darat, udara, dan alternatif lainya. Untuk memastikan seluruh kebutuhan mendesak masyarakat tersalurkan tanpa hambatan.
Dalam siaranya, Wakapolri menyoroti kondisi darurat di Aceh Tamiang yang mengalami kelumpuhan akibat endapan lumpur tebal.
Untuk mengatasi krisis air bersih dan mempercepat pemulihan, Polri memprioritaskan pengiriman water jet machine, 16 ton logistik tambahan, armada ambulans, serta lima unit truk untuk operasi pembersihan kawasan terdampak.
“Penanganan di Aceh Tamiang harus dilakukan cepat, karena lumpur telah mengganggu aktivitas masyarakat dan mengancam ketersediaan air bersih, ” ujarnya.
Sementara itu, proses penanganan bencana di Sumatera Barat terpantau berjalan dengan baik. Akses bantuan terus dipacu ke daerah-daerah yang terdampak parah.
Menurut Wakapolri, sinergi yang terbangun antara seluruh unsur di lapangan, baik dari TNI–Polri, pemerintah daerah, serta relawan, menjadi kunci percepatan pemulihan.
“Sinergi luar biasa ini memastikan logistik bisa masuk hingga ke wilayah-wilayah yang terisolir, ” tegasnya.
Memasuki hari kesepuluh pascabencana, fokus penanganan kini juga diarahkan pada percepatan identifikasi korban.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri saat ini tengah bekerja sama dengan para dokter serta tim teknis dari INAFIS, berpacu dengan waktu agar seluruh korban segera dapat diketahui identitasnya dan dipulangkan kepada keluarga masing masing.
“Setiap detik berarti bagi keluarga korban yang menunggu kabar orang terdekat mereka, ” tutur Komjen Dedi.
Untuk mempercepat pemulihan, Polri telah menambah kekuatan personel di lokasi bencana.
Sebanyak 100 personel tambahan dikirim ke Aceh, sementara 200 personel yang terdiri dari tim DVI, tenaga kesehatan, dan tim teknis dikerahkan ke Sumatera Barat. Bantuan ini turut diperkuat oleh personel cadangan dari Polda Jambi dan Polda Riau.
Seluruh langkah tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan keamanan, kesehatan, serta pemulihan kondisi sosial masyarakat dapat kembali berjalan normal secepat mungkin.
(Salsabila)

Dina Syafitri