Padang, Sumbar – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Pol Dr. Dedi Prasetyo meninjau langsung proses percepatan penanganan serta identifikasi jenazah korban bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat. Peninjauan dilakukan di RS Bhayangkara Polda Sumbar, Padang, Kamis (4/12/2025) pagi.
Dalam kunjungan tersebut, Wakapolri didampingi Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin bersama sejumlah pejabat utama Mabes Polri serta Polda Sumbar.
Kegiatan tersebut juga disiarkan secara langsung di Kompas TV, Metro TV, dan CNN guna menyampaikan perkembangan terkini penanganan korban.
Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa identifikasi korban menjadi prioritas utama, mengingat proses telah memasuki hari ke-10 pascabencana.
“Percepatan identifikasi harus segera dilakukan. Kasihan jika korban terlalu lama belum teridentifikasi, karena kondisi jenazah semakin tidak baik, ” tegasnya.
Wakapolri menjelaskan, metode sidik jari melalui Inafis dinilai paling cepat dengan akurasi 99 persen. Proses ante mortem dari keluarga korban terus dikumpulkan dan dicocokkan dengan post mortem di lapangan.
Jika tidak memungkinkan, identifikasi DNA menjadi langkah akhir dengan estimasi waktu sekitar tiga hari.
Sebagai bentuk penguatan, 15 personel DVI tambahan telah dikirimkan ke Kabupaten Agam, wilayah terdampak terparah, untuk bergabung dengan Pemda, Basarnas, BPBD, TNI, dan unsur terkait lainnya.
“Ini adalah upaya bersama untuk mempercepat evakuasi dan identifikasi seluruh korban, ” ujar Wakapolri.
Selain fokus pada identifikasi, Komjen Dedi juga menekankan pentingnya menjaga kamtibmas di wilayah terdampak bencana. Patroli gabungan terus digelar guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
Peninjauan ini menjadi bukti komitmen Polri memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat secara tepat, profesional, dan humanis, terutama dalam penanganan korban bencana di Sumatera Barat.
(Berry)

Dina Syafitri