Agam, Sumbar — Di tengah bencana banjir besar yang melanda Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, satu nama menjadi sorotan dan mendapat apresiasi luas dari masyarakat yaitu Bhabinkamtibmas Nagari Tiku V Jorong, Aipda Ronny Marsyal, SH.
Sejak hari pertama banjir menghantam wilayah tersebut, Ronny hadir tanpa jeda, bekerja siang dan malam mendampingi masyarakat dalam masa-masa paling sulit.
Bekerja bersama unsur gabungan dan masyarakat nagari, Aipda Ronny terlibat langsung dalam seluruh proses penanganan bencana, mulai dari evakuasi ibu hamil, bayi, balita, lansia, hingga warga yang terjebak banjir di pelosok jorong. Kehadirannya menjadi representasi nyata dari semboyan “Polri Untuk Masyarakat”.

Ketika banjir merendam ratusan rumah dan memutus seluruh akses jalan di beberapa titik, Bhabinkamtibmas bergerak cepat mengoordinasikan proses penyelamatan warga. Banyak daerah di Tiku V Jorong, termasuk Jorong Labuhan, Subang-subang, Muaro Putus, dan Masang Timur—tidak bisa dilalui kendaraan selama hampir satu minggu akibat terjangan banjir besar.
Dalam situasi itu, Aipda Ronny bukan hanya membantu evakuasi, tetapi juga ikut memotori inisiatif pembuatan jembatan darurat di Jorong Labuhan.
Jembatan ini menjadi akses penting yang menghubungkan Jorong Masang dengan Jorong Labuhan, sehingga masyarakat kembali bisa bergerak membawa logistik, mengakses layanan kesehatan, hingga kembali membersihkan rumah mereka.
Jembatan darurat tersebut dibangun berkat inisiasi dari Bhabinkamtibmas dengan para pemuda serta masyarakat setempat.
“Sudah satu minggu Jorong Labuhan terisolasi total. Masyarakat benar-benar membutuhkan akses darat. Alhamdulillah dengan gotong royong, jembatan darurat ini bisa terwujud, ” ungkap Aipda Ronny.

Dalam testimoninya, Aipda Ronny menegaskan bahwa tugasnya adalah bentuk pengabdian.
“Kerja untuk masyarakat adalah pengabdian insan Polri dalam melayani, melindungi, dan mengayomi. Saat masyarakat membutuhkan, saya harus hadir. Waktu, tenaga, dan pikiran saya fokuskan untuk warga yang tertimpa musibah banjir di Tiku V Jorong, ” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, ia masih terus berada di lapangan membantu percepatan pemulihan, termasuk pemulihan akses jalan, listrik, dan distribusi kebutuhan pokok.
Upaya tersebut mendapat apresiasi mendalam dari masyarakat setempat. Seorang warga mewakili masyarakat Nagari Tiku V Jorong menyampaikan rasa terima kasih kepada pak bhabinya.
“Kami atas nama masyarakat Nagari Tiku V Jorong sangat berterima kasih kepada Polri dan khususnya Bhabinkamtibmas kami. Beliau selalu hadir dalam keadaan apa pun. Kami merasa terlayani, terlindungi dan terayomi.”
Kehadiran Polri, terutama Bhabinkamtibmas yang setiap hari berada di tengah masyarakat, menjadi penopang semangat warga untuk bangkit setelah bencana besar tersebut.
Penanganan banjir di Tiku V Jorong menjadi bukti kuat hadirnya Polri sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana. Mulai dari evakuasi, pendirian posko pengungsian, distribusi logistik, pengamanan wilayah, hingga pembangunan akses darurat—semuanya dilakukan demi keselamatan masyarakat.
Dedikasi Aipda Ronny Marsyal menunjukkan bagaimana peranan Bhabinkamtibmas bukan sekadar pembina keamanan, tetapi juga penguat solidaritas dan harapan warga di masa krisis.
Dengan kerja nyata di lapangan, Polri kembali membuktikan bahwa tugas mereka bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga hadir sebagai pelindung dan pengayom di saat masyarakat paling membutuhkan.
(Berry)

Dina Syafitri