Sumbar – Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumatera Barat menunjukkan gerak cepat dalam percepatan penanganan dampak bencana dengan menggelar Bakti Kesehatan serentak.
Selasa (16/12/2025). Tim medis Polri menyasar 10 titik layanan di empat wilayah terdampak, meliputi Kota Padang, Pesisir Selatan, Bukittinggi, dan Agam.
Dalam operasi kemanusiaan sehari penuh sejak pukul 08.00 WIB, sebanyak 419 warga terdampak banjir dan longsor menerima pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis. Layanan difokuskan pada penanganan keluhan pascabencana yang umum muncul di pengungsian, seperti demam, batuk-pilek, gangguan kulit, sakit gigi, diare, gangguan lambung, hingga hipertensi.
Plt. Kabiddokkes Polda Sumbar AKBP dr. Faizal menjelaskan, mobilisasi tim kesehatan secara masif bertujuan mencegah penyakit lanjutan di lingkungan terdampak.
“Kami memprioritaskan pencegahan infeksi dan penyakit menular yang rawan muncul pascabanjir. Obat-obatan dan penanganan awal kami siapkan, terutama untuk anak-anak dan lansia, ” ujarnya.
Sebaran layanan Baktikes mencakup Posko Pauh–Batu Busuk, Lubuk Minturun, Tabing Banda Gadang, Gurun Laweh, Nanggalo, Huntara Lubuk Buaya, Lapai Polresta Padang, Muaro Air Pessel, Nagari Toboh Bukittinggi, hingga Kayu Pasak Palembayan Agam. Pola sebaran ini memastikan seluruh korban terjangkau secara merata.
Kabid Humas Polda Sumbar Susmelawati Rosya juga menegaskan, kesehatan masyarakat menjadi prioritas setelah evakuasi dan pemenuhan logistik.
“Pengerahan tim medis ke 10 titik di empat wilayah berbeda menunjukkan keseriusan Polda Sumbar menjangkau seluruh korban. Layanan ini akan terus didukung hingga kondisi kesehatan masyarakat benar-benar pulih, ” tegasnya.
Kegiatan Baktikes ini menegaskan peran Polri tidak hanya pada penegakan hukum, tetapi juga sebagai pelindung dan pelayan masyarakat, khususnya dalam percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana di Sumatera Barat.
(Berry)

Dina Syafitri