PASANG - Suasana haru menyelimuti Kantor Gubernur Sumbar pada Rabu (3/12/2025) pagi. Bukan karena kesedihan, melainkan semangat kebersamaan yang membara. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat, Arry Yuswandi, memimpin langsung apel ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang siap diterjunkan dalam program 'ASN Goro'. Misi mereka jelas: mempercepat pemulihan pasca-banjir bandang yang meluluhlantakkan sejumlah wilayah di Kota Padang.
Kegiatan ini diawali dengan fokus di Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, sebuah area yang merasakan dampak terparah. Sebanyak 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumbar, masing-masing mengirimkan lima personel, berkumpul pagi itu. Total, sekitar 100 ASN dikerahkan untuk membersihkan puing-puing dan lumpur yang ditinggalkan banjir.
“Hari ini pemda provinsi mengerahkan 20 OPD yang sudah berkumpul pagi hari ini, masing-masing OPD lima orang. Jadi lebih kurang 100 orang ASN kita arahkan ke Kelurahan Gurun Laweh, ” ujar Arry Yuswandi di Kantor Gubernur Sumbar.
Pendekatan yang diambil adalah pembersihan tuntas di satu lokasi sebelum tim ASN Goro berpindah. Strategi ini diharapkan memberikan dampak nyata dan memulihkan lingkungan tempat tinggal warga secara menyeluruh.
“Satu tempat kami tuntaskan di situ. Nanti kalau sudah selesai, baru kami arahkan ke tempat yang lain, ” tambahnya.
Arry Yuswandi memahami betul kelelahan dan kesulitan yang dihadapi masyarakat. Banjir bandang tak hanya merusak rumah, tetapi juga merenggut kenyamanan dan ketenangan hidup warga.
“Kita paham ya, bencana banjir ini banyak dan masyarakat sudah lelah. Rumahnya rusak, tempat tidurnya tidak ada, lantai rumah sudah kotor dan kewalahan, sementara masih banyak persoalan. Lumpur masih banyak, akses jalan masih sulit, sehingga ini akan membantu masyarakat, ” jelasnya, menunjukkan empati yang mendalam terhadap kondisi para korban.
Program ASN Goro ini tidak berhenti di Gurun Laweh. Pemprov Sumbar berencana memperluas jangkauan kegiatan ini ke titik-titik lain di Kota Padang, bahkan hingga ke kabupaten dan kota lain yang juga terdampak bencana. Skala prioritas akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan lokasi selanjutnya.
“Hari ini kita garap, besok kita garap juga ke tempat yang lain. Setelah itu kita akan ke kabupaten dan kota lain selain di Padang. Nanti kita lihat di mana yang membutuhkan, kita lihat skala prioritasnya, ” kata Arry.
Prioritas utama, tegas Arry Yuswandi, adalah memastikan pemulihan di wilayah tanggung jawab Pemprov Sumbar berjalan optimal sebelum merambah ke daerah lain.
“Yang jelas kita dari (lokasi) pemda dulu, ” tandas Sekdaprov Sumbar.
Dalam upaya penanganan bencana yang komprehensif, Pemprov Sumbar juga menekankan pentingnya sinkronisasi data antarinstansi. Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Alam Sumatera Barat yang digelar di Posko Terpadu Bencana Alam di Kantor Gubernur Sumbar, pada Rabu (3/12/2025), sebagai langkah krusial untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan penanganan bencana berjalan efektif. (PERS)

Updates.