Padang, Sumbar – Wakapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Solihin turun langsung meninjau kawasan Lumin Park, salah satu wilayah yang terdampak banjir cukup parah di Kota Padang, Kamis (27/11). Sejak pagi, Polda Sumbar telah mengerahkan personel ke berbagai titik untuk membantu proses evakuasi warga serta memastikan keselamatan masyarakat di lokasi terdampak.
Untuk mempercepat penanganan, Polda Sumbar membentuk posko evakuasi, mendirikan tenda darurat, serta menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam banjir. Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Basarnas, dan relawan juga terlibat dalam memberikan bantuan dan pertolongan.
Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Solihin menegaskan bahwa seluruh personel bekerja maksimal guna memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Personel sudah kami kerahkan sejak pagi untuk membantu masyarakat dan memastikan proses evakuasi berjalan baik, ” ujarnya di sela-sela peninjauan.
Terkait penanganan pengungsi, Wakapolda menyampaikan bahwa pendataan terus dilakukan, sementara posko pengungsian telah disiapkan di beberapa titik yang mulai menampung warga terdampak.
“Tim gabungan memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, termasuk makanan, air bersih, dan tempat aman bagi keluarga yang harus mengungsi, ” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar keluarga yang merasa kehilangan atau terpisah segera melapor ke petugas sehingga dapat segera ditangani.
Wakapolda menyebutkan bahwa sejumlah titik mengalami kerusakan cukup berat. Tim gabungan melakukan pembersihan material, sementara masyarakat diminta tetap waspada dan menghindari daerah rawan longsor maupun aliran sungai yang meluap mengingat cuaca masih tidak menentu.
Sementara itu, untuk kebutuhan darurat, Polda Sumbar telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyediaan bantuan dan layanan dasar bagi warga terdampak.
“Kapolsek dan jajaran juga bersiaga menjaga keamanan di dapur umum serta lokasi pengungsian, ” tambahnya.
Ia turut menjelaskan bahwa beberapa daerah lain di Sumbar seperti Pariaman, Padang Pariaman, Solok, dan Malalak juga terdampak banjir.
“Tim kami menyebar ke seluruh titik yang membutuhkan bantuan. Prinsipnya, kami bergerak secepat mungkin untuk memastikan keselamatan masyarakat, ” tegasnya.
Wakapolda menegaskan bahwa Polda Sumbar siap membantu masyarakat selama 24 jam, baik dalam proses evakuasi, pendirian tenda darurat, maupun pengamanan kawasan terdampak banjir.
“Nanti malam personel Polri juga bersiaga untuk memastikan tidak ada tindakan yang tidak diinginkan. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami, ” tutup Brigjen Pol Solihin.
Hingga saat ini, personel Polda Sumbar masih berada di lapangan untuk membantu evakuasi mayarakat, membersihkan jalan, serta memastikan seluruh warga yang terdampak berada dalam kondisi aman.

Dina Syafitri