Padang – Kepolisian Daerah Sumatra Barat melalui Bagian Psikologi Biro SDM Polda Sumbar menggelar rangkaian layanan dukungan psikososial, pendampingan, konseling, dan trauma healing bagi warga terdampak banjir dan banjir bandang di sejumlah titik di Kota Padang, Sabtu (30/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung sepanjang hari itu difokuskan pada dua lokasi utama, yakni Kelurahan Batu Busuak dan kawasan Ikur Koto, Kecamatan Lubuk Minturun, yang merupakan wilayah terdampak paling parah.
Sejumlah rumah warga di dua lokasi tersebut dilaporkan rusak berat hingga rata dengan tanah akibat terjangan banjir.
Selain tim dari Bagpsi Biro SDM Polda Sumbar, personel psikologi dari berbagai polres jajaran juga turun memberikan layanan serupa di wilayah masing-masing untuk memastikan pemulihan mental warga berjalan merata.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya mengatakan, langkah cepat ini merupakan bentuk kepedulian kepolisian terhadap masyarakat yang mengalami trauma dan tekanan psikologis setelah kehilangan tempat tinggal maupun harta benda.
“Bagpsi Biro SDM Polda Sumbar bersama polres jajaran hari ini melaksanakan dukungan psikososial, pendampingan, konseling, dan trauma healing kepada ibu-ibu serta anak-anak korban banjir dan galodo di beberapa lokasi di Kota Padang, termasuk Batu Busuak dan Ikur Koto, ” ujar Kombes Susmelawati, Sabtu malam.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini juga menyasar kelompok rentan seperti anak-anak dan perempuan, yang dinilai paling membutuhkan pendampingan untuk memulihkan kestabilan psikologis pasca-bencana.
“Kegiatan ini bertujuan meringankan beban psikologis masyarakat yang rumahnya rusak berat bahkan hancur, serta membantu mereka kembali bangkit. Layanan akan terus dilakukan secara berkelanjutan hingga kondisi korban dinyatakan stabil, ” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim Bagpsi Polda Sumbar bersama polres jajaran masih terus bergerak memberikan layanan trauma healing di sejumlah titik pengungsian dan permukiman warga di Kota Padang dan wilayah Sumatra Barat lainnya.
Upaya pemulihan psikologis ini diharapkan dapat membantu warga mempercepat proses bangkit dari dampak bencana, sekaligus memastikan kondisi mental masyarakat tetap terjaga di tengah masa pemulihan.
(Berry)

Dina Syafitri