Padang Sumbar, - Senin, 8 Desember 2025. Memasuki hari ke-9 masa Tanggap Darurat Bencana Alam di Sumatera Barat, penanganan bagi warga terdampak di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, terus menjadi perhatian Polda Sumbar, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
Berdasarkan Laporan Berkala Posko V Tanggap Darurat Polda Sumbar per Minggu (7/12/2025) pukul 18.00 WIB, tercatat 495 Kepala Keluarga atau 1.560 jiwa menjadi korban terdampak banjir bandang dan longsor.
Kerusakan terparah terjadi di Baringin RT 03 RW 12, di mana lima rumah hanyut dan sepuluh rumah mengalami rusak berat akibat abrasi. Sekitar 50 jiwa dari kawasan tersebut harus mengungsi, termasuk 20 anak-anak.
Di Air Dingin RT 03 RW 09, tiga rumah tertimbun material longsor serta empat ekor sapi dilaporkan hilang. Hingga kini, tidak ada korban jiwa maupun warga yang dilaporkan hilang.
Posko V Tanggap Darurat yang dipimpin Dirpamobvit Polda Sumbar Kombes Pol Yessi Kurniati, S.IK., MM., mengerahkan 33 personel BKO untuk membantu pemulihan di titik terdampak paling parah, diwilayah di Lubuk Lukum Air Dingin.
Kegiatan gotong royong difokuskan pada pembersihan rumah warga dari lumpur dan pasir sisa banjir bandang.
“Seluruh personel kami bekerja maksimal untuk memastikan masyarakat aman dan kebutuhan pangannya terpenuhi. Dapur umum beroperasi setiap hari, dan pada Minggu kemarin kami telah menyalurkan 183 bungkus nasi kepada warga dan relawan, ” ungkap Kombes Pol Yessi.
Selain makanan siap saji, distribusi bantuan logistik juga dilakukan secara rutin. Bantuan yang telah disalurkan antara lain sebanyak 25 karung beras dan 25 paket sembako untuk warga RW 04 Kampung Lapai serta sebanyak 15 karung beras dan 15 paket sembako melalui Bhabinkamtibmas Alai Gadang untuk masyarakat Balai Gadang.
Petugas kesehatan turut turun di lapangan untuk memberikan pemeriksaan kesehatan serta obat-obatan dan vitamin kepada warga yang membutuhkan.
Kabidhumas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya memastikan seluruh jajaran kepolisian di Sumatera Barat akan terus berada di tengah masyarakat terdampak hingga kondisi pulih sepenuhnya.
“Kehadiran 33 personel Polri, ditambah ambulans Biddokes, menjadi bagian dari upaya kami memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan tepat sasaran. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, ” tegasnya.
Dalam masa pemulihan ini, Polda Sumbar menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya demi memastikan keamanan dan keselamatan warga, serta tidak ada satu pun pengungsi yang kekurangan kebutuhan dasar.
(Berry)

Dina Syafitri