Padang, Sumbar— Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat terus bekerja selama hampir 13 jam dalam operasi penanganan korban bencana yang melanda sejumlah daerah di Sumbar, Kamis (27/11).
Berdasarkan informasi dari Kabid Humas Polda Sumbar terdapat total 22 korban meninggal dunia, dengan 20 di antaranya berhasil teridentifikasi.
Sementara itu, 10 orang masih dinyatakan hilang dan 5 warga lainnya menjalani perawatan medis.
" Di wilayah Kota Padang, DVI Polda Sumbar mencatat dua korban meninggal yang langsung diambil pihak keluarga di lokasi bencana.
Keduanya adalah Najwa Putri Andira, bayi berusia 2, 5 bulan, teridentifikasi melalui data sekunder dan Mardalena, 65 tahun, teridentifikasi melalui data sekunder" Ulasnya.
Sementara itu, Posko DVI RS Bhayangkara Padang menerima 8 jenazah, dengan 6 korban berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari, yakni Yerna Wilis, 57 tahun, Selvi Marta Putri, 20 tahun, Agung Purnomo, 35 tahun, Reki Saputra, 38 tahun, Robby Handaryo, 41 tahun, dan Junimar, 52 tahun
"Pada Posko DVI RSUD dr. Rasyidin Padang, tiga jenazah yang masuk juga telah teridentifikasi melalui data sekunder dan informasi keluarga. Ketiganya adalah Roni Syaputra, 42 tahun, Syamsul Kamaruddin, 72 tahun dan Aidil Putra, sekitar 13 tahun." Tambah Kabid humas.
Selain itu, lima orang korban bencana masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Di wilayah Bukittinggi dan Agam, terdapat 8 korban meninggal dan seluruhnya telah teridentifikasi melalui data sekunder.
Para korban mayoritas berasal dari Jorong Toboh, Malalak Timur.
Kabid Humas juga menyampaikan bahwa untuk sementara, 9 orang warga masih dinyatakan hilang, yang terdiri dari empat perempuan, empat laki-laki dewasa, serta satu anak laki-laki.
"Pencarian masih terus dilanjutkan oleh tim SAR polri, bersama BPBD, Polri, TNI, relawan, dan masyarakat sekitar." ulasnya.
Di Kabupaten Padang Pariaman, satu warga atas nama Evi Yulia Susanti, 52 tahun, teridentifikasi melalui data sekunder.
Sementara di Pasaman Barat, satu korban meninggal bernama Roki Hidayat, 13 tahun, pelajar asal Jorong Silayang, berhasil diidentifikasi oleh pihak keluarga.
"Rekapitulasi Total Korban Meninggal dunia sebanyak 22 orang Teridentifikasi sebanyak 20 orang dengan jenis kelamin Perempuan sebanyak 9 dan Laki-laki sebanyak 11 serta yang Belum teridentifikasi ada 2 orang
dengan jenis kelamin 1 perempuan dan 1 anak laki-laki." tambah kabidhumas.
Korban Dirawat ada 5 orang, dan yang masih dilakukan pencarian ada10 orang, yang terdiri dari Perempuan sebanyak 4Laki-laki dan 6 laki laki.
Sebagai penutup Kabid Humas Polda Sumbar Susmelawati Rosya menyampaikan “Proses Identifikasi Terus Dikebut Demi Kepastian Keluarga. Seluruh tim DVI bekerja maksimal untuk memberikan kepastian bagi keluarga korban' ulasnya.
Menurutnya, proses identifikasi menjadi tugas kemanusiaan yang harus dilakukan dengan cepat namun tetap mengutamakan ketelitian.
"Setiap korban harus kita identifikasi seakurat mungkin. Ini bukan hanya tentang data, tetapi tentang memberikan jawaban bagi keluarga yang menunggu dengan harap dan cemas, " ujarnya.
Musim hujan masih berlangsung. Polda Sumbar menghimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca, menjauhi daerah rawan longsor dan aliran sungai saat hujan lebat. Keselamatan adalah prioritas.
Operasi identifikasi masih terus dilakukan, sementara upaya pencarian terhadap warga yang hilang tetap diperkuat.
Polda Sumbar menyatakan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan bencana dan kemanusiaan.
(Berry)

Dina Syafitri