Agam – Jajaran Polres Agam bergerak cepat merespons bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada Kamis (27/11/2025) yang lalu.
Hingga sore ini, proses evakuasi masih terus berlangsung dan dipimpin langsung oleh Kapolres Agam AKBP Muari, S.I.K., M.M., M.H.
Kegiatan evakuasi dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh unsur pimpinan Polres Agam, mulai dari Wakapolres Kompol Muddasir, S.H., M.H., para Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek jajaran, hingga seluruh personel Polres Agam yang diterjunkan ke lokasi terdampak.

Hingga Selasa sore( 2/12/2025), petugas di lapangan masih berjibaku mengevakuasi warga serta membersihkan material longsor yang menutup ruas jalan utama dan rumah warga dari material lumpur, bebatuan besar, serta batang pohon yang terbawa arus.
Polres Agam bersama unsur terkait juga membantu masyarakat memindahkan barang-barang penting, membawa korban ke tempat aman, serta mengatur lalu lintas pada titik-titik rawan agar kendaraan bantuan dapat masuk ke area bencana.
Selain itu, personel Polres Agam turut membantu mendirikan posko sementara serta melakukan pendataan warga terdampak untuk memastikan seluruh korban terlayani dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Agam AKBP Muari menyampaikan rasa simpati yang mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Palembayan.
“Kami turut berduka dan prihatin atas bencana yang terjadi. Ini adalah cobaan berat bagi saudara-saudara kita di Palembayan. Polres Agam hadir untuk membantu sepenuhnya, dan kami akan terus bekerja tanpa henti demi keselamatan masyarakat, ” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Polres Agam akan tetap berada di lokasi hingga seluruh proses evakuasi selesai dan kondisi dinyatakan aman.
Seluruh personel telah dikerahkan dengan kekuatan penuh untuk memastikan warga merasa terbantu dan terlindungi.

Dengan kondisi medan yang masih tertutup material longsor, proses evakuasi dipastikan terus dilanjutkan hingga seluruh wilayah terdampak dapat diakses kembali.
Kapolres menegaskan bahwa Polres Agam akan berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya untuk mempercepat proses penanganan pascabencana.
Kehadiran polisi di tengah masyarakat diharapkan tidak hanya mempercepat penanganan bencana, tetapi juga memberikan rasa aman dan dukungan moral bagi warga yang sedang menghadapi masa sulit.
(Berry)

Dina Syafitri