Padang, Sumbar - Biddokkes Polda Sumatera Barat melaksanakan bakti kesehatan massal bagi masyarakat terdampak banjir di berbagai wilayah Sumbar pada Minggu (30/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB tersebut berhasil memberikan layanan dan pengobatan gratis kepada 871 warga.
Plt. Kabiddokkes Polda Sumbar, AKBP dr. Faisal, dalam laporannya kepada Kabid Humas Polda Sumbar menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan digelar secara serentak di 10 posko yang tersebar di Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kota Bukittinggi.
Berikut rincian jumlah warga yang mendapat pelayanan di tiap posko:
Posko Batu Busuk SD 05 Kapalo Koto: 89 orang
Posko Kapalo Koto: 87 orang
Posko Sungai Lareh: 65 orang
Posko Nanggalo: 74 orang
Posko Aie Dingin: 78 orang
Posko Lumin Park: 71 orang
Posko Gurun Laweh: 67 orang
Posko Lapai Polresta Padang: 89 orang
Posko Sungai Nyalo Polres Pesisir Selatan: 105 orang
Posko Air Angek Polres 50 Kota: 67 orang
Posko Koto Tuo Polresta Bukittinggi: 79 orang
Sebagian besar warga yang datang ke posko mengeluhkan demam, batuk, flu, sakit gigi, iritasi kulit, gangguan lambung, diare, hingga hipertensi—keluhan umum yang sering muncul pascabanjir.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri, khususnya Biddokkes Polda Sumbar, terhadap masyarakat terdampak banjir. Pelayanan kesehatan gratis akan terus kami lakukan selama masa tanggap darurat, ” ujar AKBP dr. Faisal.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, menegaskan bahwa inisiatif ini mencerminkan komitmen kuat Polri dalam memberikan penanganan bencana secara menyeluruh.
“Biddokkes Polda Sumbar tidak hanya fokus pada pelayanan medis, tetapi juga membangun kolaborasi dengan berbagai pihak agar akses kesehatan merata bagi seluruh korban banjir. Kami akan terus memperkuat upaya ini agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran Polri di tengah kesulitan, ” jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, tim kesehatan Polda Sumbar masih bersiaga di sejumlah posko untuk memastikan seluruh korban banjir memperoleh layanan kesehatan yang memadai.
(Berry)

Dina Syafitri